Jumat, 23 Maret 2012

Persahabatan

Pernahkah kamu mempunyai Sahabat?


Itu loh teman yang kita anggep deket. atau orang yang sering diajak buat cerita Dari masalah pribadi atau yang lebih sering disebut curhat, atau Cuma sekedar buat ngomongin Hal Hal yang ga penting, alias ngegosip. Hehehe biasanya sih kaum cewe Nih yang sering ngelakuin Ini :D
Mm.. Atau temen yang sering kamu ajak hangout bareng...




Sebenernya kalian tau ga sih makna Sahabat yang sebenernya?
Mm.. Menurut gw pribadi sih ya, Sahabat itu orang yang selalu ada pas kita lagi ngedrop dan ngerasa sendiri. Dan dia juga bisa ngebantu kita buat bangkit Dan bersemangat lagi. Kalo dia cuma ada pas seneng aja sih bukan Sahabat namanya.
Biasanya nih Sahabat juga yang selalu ngingetin kita Kalo kita lagi berbuat salah. Dia juga selalu sabar kalo kita lagi ngeselin. Yaa maklumlah "no bodies perfect". Tapi jangan mentang mentang Manusia tuh ga ada yang sempurna, kita seenaknya Aja sama Sahabat kita. Kasian dong Sahabatnya hehehe..
Duh jadi ngelantur nihh hehe. Pokoknyaaa gitulah gambaran kecil tentang Sahabat menurut gw :D
Segitu dulu deh,, byee

Softskill dan Hardskill

Tahukah kamu?
Soft skill merupakan istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang "EQ" (Intelligence Quotient Emosional) , cluster karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa , kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain.
Soft skill adalah atribut pribadi yang meningkatkan interaksi individu, kinerja dan prospek karir. soft skill berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan rekan kerja dan pelanggan dan luas berlaku baik di dalam maupun di luar tempat kerja. Soft skill seseorang EQ adalah bagian penting dari kontribusi masing-masing untuk keberhasilan sebuah organisasi. Terutama organisasi-organisasi berurusan dengan pelanggan tatap wajah umumnya lebih berhasil, jika mereka melatih staf mereka untuk menggunakan keterampilan ini. Dalam sejumlah profesi soft skill mungkin lebih penting dalam jangka panjang dari pada keterampilan kerja. Profesi hukum adalah salah satu contoh di mana kemampuan untuk berhubungan dengan orang secara efektif dan sopan, lebih dari sekadar keterampilan mereka pekerjaan, dapat menentukan keberhasilan profesional pengacara.
Keterampilan Soft kompetensi perilaku. Juga dikenal sebagai Keterampilan interpersonal, atau keterampilan orang, mereka termasuk keahlian seperti keterampilan komunikasi, resolusi konflik dan negosiasi, efektivitas pribadi, pemecahan masalah secara kreatif, berpikir strategis, membangun tim, keterampilan mempengaruhi dan keterampilan menjual, untuk beberapa nama.

Perbedaan Hardskill dan Softskill
Hard skills merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Contohnya adalah keterampilan teknis seperti keuangan, komputer, kualitas, atau keterampilan perakitan. Sedangkan Softskill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal. Contohnya adalah pribadi dan perilaku interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia misalnya, pelatihan, pembentukan tim, pengambilan keputusan, inisiatif. Hardskill dapat dilihat/diukur dari riwayat pendidikan. Sedangkan softskill dapat dilihat dari pengalaman dalam berorganisasi.

Softskill dibagi menjadi dua yaitu:

  • *      Intrapersonal skills adalah keterampilan seseorang dalam ”mengatur” diri sendiri. Intrapersonal skills sebaiknya dibenahi terlebih dahulu sebelum seseorang mulai berhubungan dengan orang lain. 
  • *      Interpersonal skills adalah keterampilan seseorang yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain


Keterkaitan Hardskill dan Softskill didunia Kerja

Dewasa ini kebanyakan perusahaan dalam perekrutan pegawai mensyaratkan paduan antara hardskill dengan softskill. Perusahaan menganggap bahwa percuma jika hardskill saja yang bagus namun softskillnya tidak.
Saat perekrutan karyawan, perusahaan cenderung memilih calon yang memiliki kepribadian lebih baik meskipun hard skillnya lebih rendah. Alasannya sederhana, yaitu memberikan pelatihan keterampilan jauh lebih mudah daripada pembentukan karakter. Umumnya kelemahan di softskill berupa karakter yang melekat pada diri seseorang. Kemampuan ini bisa diasah dan ditingkatkan seiring dengan pengalaman kerja. Salah satu cara mengubahnya melalui learning by doing. Selain itu, juga bisa diasah dan ditingkatkan dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan maupun seminar-seminar manajemen. Namun, satu cara ampuh untuk meningkatkan soft skill adalah dengan berinteraksi dan beraktivitas dengan orang lain.


 Beberapa softskill yang harus kita miliki, diantaranya adalah :
• Kejujuran
• Tanggung jawab
• Berlaku adil
• Kemampuan bekerja sama
• Kemampuan beradaptasi
• Kemampuan berkomunikasi
• Toleran
• Hormat terhadap sesama
• Kemampuan mengambil keputusan
• Kemampuan memecahkan masalah, dsb