Senin, 13 Mei 2013

Kesehatan Mental


Kepribadian Sehat Menurut ..
Rogers
Pada dasarnya teori-teori Rogers mengacu pada teori-teori Maslow, namun Rogers memiliki sedikit pandangan yang berbeda. Menurut Rogers, ‘manusia’  itu bersifat dinamis. Berbeda dengan Maslow yang beranggapan bahwa ‘manusia’ itu bersifat statis.
            Rogers bekerja dengan individu-individu yang terganggu yang mencari bantuan untuk mengubah kepribadian mereka. Rogers menyebut para pasiennya dengan sebutan ‘Klien’.
Rogers percaya bahwa realitas tergantung pengalaman perseptual setiap orang, maka realitas akan berbeda pada setiap orang. Namun demikian, Rogers mengemukakan suatu tenaga pendorong yang umum dan utama: Kecenderungan atau Usaha untuk Aktualisasi, yaitu:
A.    Perkembangan Self
Self adalah apa yang manusia rasakan didalam dirinya. Self dibagi menjadi dua,
yaitu:
o   Ideal Self [Diri yang diharapkan individu]
‘Apa yang dia inginkan, harus seperti apa yang dia inginkan’, harus sesuai dengan yang diharapkan. Jika tidak?? Maka akan kecewa.
o   Reality Self [Kenyataan yang ada pada diri individu]
Keadaan individu saat ini, atau yang saat ini sedang terjadi.
( Kesulitan: karena ada kesenjangan antara Harapan dengan Realita ..
 [Ideal Self dengan Real Self] ).
            # Individu yang Sehat adalah yang tidak terlalu jauh kesenjangannya.
B.     Positive Regard [Bersyarat]
Kebutuhan basic akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, cinta, dan kasih sayang dari orang lain. Terbagi menjadi dua, yaitu:
o   Conditional Positive Regard [ Bersyarat ]
Untuk mendapatkan sesuatu, kita harus melakukan sesuatu terlebih dahulu. Misal; untuk diterima sebagai pacar seorang wanita, pria tersebut harus melakukan apa yang wanita itu minta {syarat}.
o   Unconditional Positif Regard [ Tidak Bersyarat ]
Misalnya Cinta, Kasih sayang, Perhatian. Ataupun niat membantu yang tulus, bukan karena ada niat tertentu.

( Anak yang dibesarkan dengan ‘Unconditional Positive Regard, akan menjadi anak yang Mandiri, Sukarela, dan tanpa syarat ).

C.     Rogers memberikan lima sifat orang yang berfungsi sepenuhnya
o   Keterbukaan pada Pengalaman
Menerima pengalaman dengan fleksibel, termasuk perasaannya sendiri. Menimbulkan persepsi baru.
o   Kehidupan Eksistensial
Tebuka pada pengalamannya sehingga menemukan sesuatu yang baru, dan juga dapat menyesuaikan diri dengan pengalaman selanjutnya.
o   Kepercayaan terhadap Organisme orang sendiri
Bertingkah laku menurut apa yang dirasa benar. Bertindak menurut impuls-impuls yang timbul seketika dan intuitif. Dalam mengambil keputusan tidak hanya atas dasar rasio dan intelektual, tetapi juga harus melibatkan faktor emosional. Orang-orang yang sehat percaya akan keputusan mereka sendiri.
o   Perasaan Bebas
Semakin seseorang sehat secara psikologis, semakin juga ia mengalami kebebasan untuk memilih dan bertindak.
o   Kreativitas
Memiliki kreativitas. Cirinya; tidak defensif, mau berubah, mau berkembang sebagai respon kehidupan.


Sumber:
o   Schultz, Duane. (1991) Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.
o   Suryatama, S. (1997) Psikologi Kepribadian. Jakarta: Tiga Bermuda.