Kepribadian Sehat
Menurut ..
Rogers
Pada
dasarnya teori-teori Rogers mengacu pada teori-teori Maslow, namun Rogers
memiliki sedikit pandangan yang berbeda. Menurut Rogers, ‘manusia’ itu bersifat dinamis. Berbeda dengan Maslow yang beranggapan bahwa ‘manusia’ itu
bersifat statis.
Rogers bekerja dengan individu-individu yang terganggu
yang mencari bantuan untuk mengubah kepribadian mereka. Rogers menyebut para
pasiennya dengan sebutan ‘Klien’.
Rogers percaya bahwa
realitas tergantung pengalaman perseptual setiap orang, maka realitas akan
berbeda pada setiap orang. Namun demikian, Rogers mengemukakan suatu tenaga
pendorong yang umum dan utama: Kecenderungan atau Usaha untuk Aktualisasi, yaitu:
A. Perkembangan Self
Self
adalah apa yang manusia rasakan didalam dirinya. Self dibagi menjadi dua,
yaitu:
o Ideal Self [Diri yang diharapkan
individu]
‘Apa yang dia inginkan, harus seperti
apa yang dia inginkan’, harus sesuai dengan yang diharapkan. Jika tidak?? Maka
akan kecewa.
o Reality Self [Kenyataan yang ada pada
diri individu]
Keadaan individu saat ini, atau yang saat ini sedang
terjadi.
( Kesulitan: karena ada kesenjangan
antara Harapan dengan Realita ..
[Ideal Self dengan Real Self] ).
# Individu yang Sehat adalah yang tidak terlalu jauh kesenjangannya.
B. Positive Regard [Bersyarat]
Kebutuhan
basic akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, cinta, dan kasih sayang dari
orang lain. Terbagi menjadi dua, yaitu:
o Conditional Positive Regard [ Bersyarat ]
Untuk mendapatkan sesuatu, kita harus
melakukan sesuatu terlebih dahulu. Misal; untuk diterima sebagai pacar seorang
wanita, pria tersebut harus melakukan apa yang wanita itu minta {syarat}.
o Unconditional Positif Regard [ Tidak
Bersyarat ]
Misalnya Cinta, Kasih sayang, Perhatian.
Ataupun niat membantu yang tulus, bukan karena ada niat tertentu.
(
Anak yang dibesarkan dengan ‘Unconditional Positive Regard, akan menjadi anak
yang Mandiri, Sukarela, dan tanpa syarat ).
C.
Rogers memberikan lima sifat orang yang
berfungsi sepenuhnya
o Keterbukaan pada Pengalaman
Menerima pengalaman dengan fleksibel, termasuk
perasaannya sendiri. Menimbulkan persepsi baru.
o Kehidupan Eksistensial
Tebuka pada pengalamannya sehingga
menemukan sesuatu yang baru, dan juga dapat menyesuaikan diri dengan pengalaman
selanjutnya.
o Kepercayaan terhadap Organisme orang
sendiri
Bertingkah laku menurut apa yang dirasa
benar. Bertindak menurut impuls-impuls yang timbul seketika dan intuitif. Dalam
mengambil keputusan tidak hanya atas dasar rasio dan intelektual, tetapi juga
harus melibatkan faktor emosional. Orang-orang yang sehat percaya akan
keputusan mereka sendiri.
o Perasaan Bebas
Semakin seseorang sehat secara
psikologis, semakin juga ia mengalami kebebasan untuk memilih dan bertindak.
o Kreativitas
Memiliki kreativitas. Cirinya; tidak defensif, mau
berubah, mau berkembang sebagai respon kehidupan.
Sumber:
o
Schultz, Duane. (1991) Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta:
Kanisius.
o
Suryatama, S. (1997) Psikologi Kepribadian. Jakarta: Tiga Bermuda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar