A. MOTIVASI
1. Definisi
Motivasi
Motif berasal dari
bahasa Latin yaitu movere yang
berarti bergerak, atau bahasa inggris yaitu to
move. Motif saling berkaitan dengan faktor-faktor lain, baik faktor
eksternal (misalnya ingin belajar dengan baik agar mendapatkan lapangan
pekerjaan dengan gaji yang baik), maupun faktor internal (lapar ingin makan,
haus ingin minum). Hal-hal yang mempengaruhi motif disebut motivasi.
Jadi
Motivasi adalah keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong
perilaku ke arah tujuan (Walgito, Basuki, 2008). Plotnik (dalam Basuki, 2008)
motivasi mengacu pada berbagai faktor fisiologis dan psikologi yang menyebabkan
seseorang melakukan aktivitas dengan cara yang spesifik pada waktu tertentu.
2. Teori-Teori
Motivasi
a. Drive
Theory
Teori dorongan atau drive theory mengatakan bahwa perilaku
didorong ke arah tujuan oleh kondisi yang mendesak (driving state) dalam diri orang atau binatang. Yaitu; ketika suatu
keadaan dorongan internal muncul, individu didorong untuk mengaturnya dalam
perilaku yang akan mengarah ke tujuan yang mengurangi intensitas keadaan yang
mendorong. Pada manusia dapat mencapai tujuan yang memadai yang mengurangi
keadaan dorongan apabila dapat menyenangkan dan memuaskan.
Jadi motivasi dapat
dikatakan terdiri dari;
1) Suatu
keadaan yang mendorong
2) Perilaku
yang mengarah ke tujuan yang diilhami oleh keadaan terdorong
3) Pencapaian
tujuan yang memadai, dan
4) Pengurangan
keadaan terdorong dan kepuasan subjektif dan kelegaan ketika tujuan sudah
tercapai.
b. Teori
Harapan
Teori harapan
adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu
bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan
diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap
individu tersebut.
Menurut Victor Vroom (wikipedia, 2013), mengemukakan
bahwa ekspektasi adalah adanya kekuatan dari kecenderungan untuk bekerja secara
benar tergantung pada kekuatan dari pengharapan bahwa kerja akan diikuti dengan
pemberian jaminan, fasilitas dan lingkungan atau outcome yang menarik. Jadi
harapan merupakan kemungkinan bahwa dengan perbuatan akan mencapai tujuan.
c. Teori
Tujuan
Teori penentuan tujuan
adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan
sumber motivasi kerja yang utama. Artinya, tujuan memberitahu seorang karyawan
apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan.
d. Hierarki
Kebutuhan, Maslow
Keterangan;
1) Kebutuhan
Aktualisasi Diri adalah orang yang menggunakan kemampuannya secara menyaluruh. Kemampuan
untuk mengaktualisasikan diri dari setiap orang berbeda-beda.
2) Kebutuhan
akan Harga diri. Seperti; prestise, kesuksesan, dan menghargai diri sendiri.
3) Kebutuhan
akan rasa dimiliki atau dicintai. Seperti; kebutuhan untuk afeksi, afiliasi,
daaan identifikasi
4) Kebutuhan
akan Rasa Aman. Seperti; keamanan, stabilitas, dan keteraturan.
5) Kebutuhan
Fisik. Seperti; lapar, haus, dan seks.
Dalam
hierarki kebutuhan Maslow urutan yang harus dipuaskan adalah dari urutan yang
terendah sampai yang tertinggi. Dengan kata lain, untuk memenuhi kebutuhan
untuk rasa aman maka kebutuhan fisik haru dipenuhi terlebih dahulu.
Kasus Motivasi
Sumber Kasus:
Motivasi
Kerja
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang
Kabupeten Mendung Kelabu dihadapkan pada persoalan tingkat ketidakhadiran
pegawai yang cukup tinggi. Pada hari setiap Senin dan Jumat kurang lebih 26%
pegawai tidak masuk kerja. Berdasarkan hasil rapat yang diikuti oleh para
pimpinan PAM tersebut, hal ini sudah membudaya dan sulit diperbaiki sebab
banyak karyawan yang mempunyai pekerjaan tambahan di luar kantor .
Basuki sebagai Kabag Kepegawaian, baru saja
mengikuti pelatihan mengenai pengembangan sumberdaya manusia pada salah satu
perguruan tinggi ternama. Setelah mengikuti pelatihan, Basuki terinspirasi
untuk mengadakan perubahan dalam manajemen kepegawaian. Karena setelah
dianlisis secara ekonomi, tingkat ketidakhadiran pegawai ini dapat merugikan
perusahaan 1 juta Rupiah per minggu. Basuki yakin, dengan perubahan ini akan
dapat mengurangi kerugian.
Basuki mengajukan rencana untuk menyelesaikan
masalah ini kepada atasannya, Kepala Cabang PLN, yang bernama Badjuri. Rencana
Basuki adalah sebagai berikut:
Setiap hari Jumat pukul 15.00 diadakan undian yang akan ditarik setiap
minggu. Kartu absen semua pegawai yang bekerja penuh mentaati jam kerja pada
minggu itu akan dimasukkan ke dalam kotak undian. Setiap minggu 2 orang pemenang akan
mendapatkan hadiah berupa Voucher Rp 500.000,- Pada setiap akhir bulan juga
akan diadakan undian bulanan dimana pegawai yang tidak pernah absen saja yang
akan diikutkan dalam undian. Undian bulanan menyediakan hadiah bagi satu
pemenang berupa Voucer seharga 1 juta
Rupiah.
Setelah menyimak rencana Basuki dan mengadakan
kalkulasi keuangan dengan Kabag keuangan, Badjuri sebagai Kepala Cabang
menyetujui rencana ini, dan langsung diimplementasikan pada bulan berikutnya. Setalah
berjalan selama empat bulan, diadakan evaluasi terhadap tingkat ketidakhadiran
pegawai. Hasilnya berkat kebijakan tersebut tingkat ketidakhadiran per minggu
hanya sekitar 2 persen. Tetapi kemudian muncullah suatu persoalan. Beberapa
pegawai datang tapi tidak jelas melakukan pekerjaan apa, beberapa pegawai
memaksakan diri untuk datang ke kantor
walaupun dalam keadaan sakit yang perlu istirahat, sehingga memungkinkan
terjadi penularan terhadap pekerja yang sehat.
Analisis
Menurut pendapat saya kasus tersebut diatas
sesuai dengan teori harapan, yang mengatakan bahwa; adanya
kekuatan dari kecenderungan untuk bekerja secara benar tergantung pada kekuatan
dari pengharapan bahwa kerja akan diikuti dengan pemberian jaminan, fasilitas
dan lingkungan atau outcome yang menarik. Jadi harapan merupakan kemungkinan
bahwa dengan perbuatan akan mencapai tujuan. Sama hal nya dengan kasus diatas kehadiran
para pegawai untuk kerja dikarenakan adanya kebijakan baru berupa Voucher Rp 500.000,-. Untuk 2 orang pemenang
bagi pegawai yang bekerja penuh mentaati jam kerja pada setiap minggu. Dan juga
pada setiap akhir bulan akan diadakan undian bulanan bagi pegawai yang tidak
pernah absen akan diikutkan dalam undian. Undian bulanan menyediakan hadiah
bagi satu pemenang berupa Voucer seharga
1 juta Rupiah. Oleh sebab ‘outcome menarik’ ini yang berupa voucher maka
motivasi pegawai untuk bekerja lebih meningkat, walaupun adapula akibat yang
ditimbulkan dari kebijakan tersebut.
Sumber;
Basuki, A. M. (2008). Psikologi Umum. Jakarta:
Gunadarma.
Riyanti, D. (1998). Psikologi Umum 2. Jakarta:
Gunadarma.
http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar