Minggu, 28 September 2014

Sistem Informasi Psikologi #

A.    SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

     Sistem Informasi
Menurut Turban, Mc Lean, & Wetherbe sistem informasi merupakan sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Sedangkan menurut Alter sistem informasi merupakan kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan.

Psikologi
Psikologi berasal dari kata psyche artinya jiwa dan logos yang artinya ilmu. Menurut Wundt (dalam Basuki, 2008) psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa dalam psikologi, keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang dipelajari dalam psikologi. Branca (dalam Basuki, 2008) menyatakan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia. Selain dua pengertian diatas psikologi juga merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental (Plotnik, dalam Basuki, 2008).
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan (ilmiah yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran, proses mental, aktivitas motorik, kognitif, dan juga emosional (Bassuki, 2008).

Sistem Informasi Psikologi  
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dn menyimpan data mengenai perilaku serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
Lebih mudahnya sistem informasi psikologi merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologis (kerja sama antara bidang komputer dan psikologi yang bermanfaat untuk peningkatan kualitas psikologi). Penggunaan sistem informasi dalam psikologi memungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih dapat dikelola oleh komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual (tes yang diberikan secara komputerisasi), penggunaan eye-tracking, serta teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan-gangguan psikologis. Bentuk nyata lainnya adanya e-counseling, yaitu penawaran suatu proses psikoterapis yang menggunakan media komunikasi (internet) untuk proses awal psikoterapi, sebelum dilanjutkan secara face to face.
 
Sumber:
Basuki, A.M. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar